Netizen Reporter menemui Sahabat Midi Amin di sela-sela kegiatan Madrasah NU angkatan I di Hotel Mahkota, 02/04/17.
Midi Amin, menceritakan banyak hal pengalamannya saat memakai almamater biru, Ia sangat berterimakasih telah di kader di PMII dan menjadi keluarga besar kaum pergerakan. Banyak hal yang di dapat waktu menjadi Ketua Cabang, awalnya tidak pernah ke daerah Jawa, namun karena PMII saya sampai ke tanah Jawa, "Alhamdulillah" pungkas Ketua Cabang PMII Kota Pontianak era 1988-1989.
Pria kelahiran tanggal 03 Juli 1964 di Kapuas Hulu ini menambahkan, bahwa saat ini para kader dan alumni PMII harus berani terjun di semua lieding sector jangan melihat latar belakang pendidikanya, saya ini lulusan pendidikan Agama tapi saya bisa masuk dan bergaul dengan semua orang dan saat ini saya bisa menjadi Kabid kesra, jelasnya.
Harapan untuk PMII masa kini, berPMII lah dengan serius dan ikhlas masalah masa depan itu urusan Allah, karena sudah jelas kader PMII adalah kader Nahdliyyin dan yang akan menggantikan estafet kepemimpinan NU di daerah-daerah adalah kalian selaku kaum intelektual muda NU, kami sudah tua saatnya nanti kali an yang akan melanjutkan, ucapnya.
Saat disinggung terkait pencalonan Putriana sebagai Ketua Kopri PB PMII, Ia sangat senang kader PMII Kalimantan Barat sudah berani Go Nasional, kader PMII Kalbar tidak hanya besar di rumah sendiri melainkan harus berani tampil menjadi pembeda, ini merupakan prestasi membanggakan dan harus menjadi semangat bersama untuk mengawal kader kalbar, yang penting berani maju dulu, urusan kalah menang itu sudah menjadi kehendak allah. kita tidak akan pernah tau seberapa hebat kader kita kalau kita belum pernah mencoba, Saya akan mendukung penuh baik moril maupun materil, imbuhnya. (Kdf)